Selasa, 19 Juli 2016

Keutamaan Majelis Dzikir

Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis dzikir. Apabila mereka mendapati satu majelis dzikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit.  Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung bertanya kepada para malaikat itu.  padahal Allah SWT lebih mengetahui daripada mereka :

Allah SWT              :     Dari manakah kamu sekalian?

Para Malaikat    :     Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau.

Allah SWT              :     Apa yang mereka mohonkan kepada Aku?

Para malaikat        :     Mereka memohon surga-Mu.

Allah bertanya lagi :     Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku?

Para malaikat        :     Belum wahai Tuhan kami.

Allah berfirman      :     Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku?

Para malaikat        :     Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu.

Allah SWT              :     Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku?

Para malaikat        :     Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami.

Allah SWT              :     Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku?

Para malaikat        :     Belum.

Allah berfirman      :     Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku?

Para malaikat        :     Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu.

Allah berfirman   :        Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan.

Para malaikat        :     Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berdzikir bersama mereka.

Allah Berfirman      :     Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka.


** Berdasar Hadist Nabi Muhammad Shallallahu 'alahi wasallam,  riwayat Abu Hurairah ra.  (Shahih Muslim No.4854)

Tidak ada komentar: