Selasa, 20 Januari 2015

Lemparan batu berbalas Doa

Suatu hari di tengah teriknya matahari, Nabi Muhammad saw bersama sahabat. mendatangi Kota Thoif untuk mengabarkan bahwa Tiada Tuhan selain Allah, Tiada Tuhan yang Patuh disembah selain Allah.. Namun, belum lagi beliau selesai menyampaikan risalahnya, para penduduk Thoif beramai-ramai melempari beliau dengan batu. Sahabat yang menyertai Nabi yang berusaha menjadi tameng Nabi menderita luka-luka yang parah, bahkan Nabi Muhammad pun tak luput dari lemparan batu, beliau pun menderita luka yang cukup parah. Giginya patah dan darah mengalir hingga sandal yang beliau pakai memerah berlumuran darah.. 


Melihat itu, Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuk segera turun dan menawarkan bantuan kepada Nabi Muhammad.  Dan Malaikat Jibril bertanya " Wahai kekasih Allah, apa yang kau ingin aku lakukan terhadap mereka?. Jika kau mau aku akan membalikkan tanah yang menopang mereka sehingga mereka hilang tertelan bumi "


Namun, apa kata Nabi Muhammad?

. " Jangan wahai Jibril. Mereka melakukan itu karena mereka belum tahu. Mungkin hari ini mereka menolak ajaranku, tapi aku berharap anak cucu mereka di kemudian hari akan menjadi pengemban risalahku." Dan doa beliau pun terkabul. Banyak di antara penduduk Thoif di kemudian hari yang menjadi ulama penerus risalah Nabi Muhammad.



Begitu mulianya akhlak Rasulullah terhadap orang-orang yang menghina dan menganiayanya. Dan beliau pun ingin umatnya mewarisi akhlak mulia tersebut.

Tidak ada komentar: